Yogyakarta, FAI TERKINI – Telah terlaksana kongres I Asosiasi Program Studi Keuangan dan Perbankan Syariah (APSKPS), dihadiri secara luring oleh lebih dari 64 Perguruan Tinggi yang tergabung dari PTKIN, PTN, dan PTS se-Indonesia, pada 15 Maret 2022 bertempat di UIN Walisongo, Semarang. Kongres ini menjadi kongres pertama APSKPS yang diketuai oleh Heny Yuningrum, M.Si., bertujuan untuk menyinergikan bersama program studi perbankan syariah yang ternaung dalam keanggotaan asosiasi untuk membahas kurikulum MBKM (Merdeka Belajar Kampus Mrdeka) yang saat ini sedang digalakkan menteri pendidikan.
APSKPS tidak hanya dibentuk untuk menjaga eksistensi program studi perbankan syariah dalam hal akademik dan non akademik melalui tindak lanjut sinergitas kurikulum MBKM yang lebih solid, tetapi juga untuk berkerjasama antar semua elemen, seperti pemerintah, perguruan tinggi, masyarakat, dan lembaga keuangan syariah demi mendukung MBKM yang semakin baik.
MBKM itu sendiri adalah program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untu menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja. Sehingga harapannya, mahasiswa tidak hanya sekadar memahami teori, tapi juga keterampilan dan skill yang mampu bersaing di era industri saat ini. Menurut Wakil Wali Kota Semarang, Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M. Sos., acara ini diselenggarakan agar prodi perbankan syariah mampu berkontribusi memberikan SDM perbankan syariah yang berkualitas. Prodi Perbankan Syariah UAD mendukung asosiasi ini terbentuk, serta tidak ketinggalan bergabung dalam Asosiasi Program Studi Keuangan dan Perbankan Syariah (APSKPS). Di mana dalam hal ini PBS UAD diwakilkan oleh Akhmad Arif Rifan, S.H.I., M.S.I. dan Pribawa E. Pantas. S.E.Sy., M.E.K. Semoga dengan hadirnya APSKPS ini dapat menjalin silaturahmi dan mencapai cita-cita yang diharapkan untuk keberlangsungan prodi perbankan syariah di seluruh Indonesia